Pernah ga menasehati seorang perokok
begini, "mas... merokok itu ga baik loh. Bisa bikin kanker, serangan
jantung, dan impotensi...." Saya yakin, jawabannya jelas: sia-sia!
Lebih dari sia-sia, sang perokok
akan merasa seperti anak kecil yang digurui. Apalagi kalau dia laki-laki,
digurui oleh seorang wanita (bukan dalam arti sekolah loh ya) adalah hal yang
paling 'menjengkelkan'. Merendahkan martabat. Meskipun maksudnya baik, dari
pihak si cewek, namun sang cowok akan mendengarnya secara berbeda. Efeknyapun
akan berbeda. Bagi sang cowok, si cewek dianggap bawel. Bagi si cewek, si cowok
dianggap susah diajak menjadi lebih baik.
Kesanpun berlanjut. Makin lama, si
cewek merasa lelaki susah dinasehati. Semua lelaki. Menurutnya. Lebih tepatnya
barang kali, si cowok tidak mau mendengarkan dia berbicara. Bukan hanya masalah
merokok tentunya. Masalah masa depan, masalah studi, masalah hobby, dll.
Sementara cowok akan merasa si cewek ini, selain bawel, juga susah dipahami.
Ngomongnya apa, artinya beda dari yang diomongkan. Wkwkwkk... bagi wanita, kata
"aku benci kamu...." tak selalu berarti bahwa dia membenci orang yang
dikatakannya benci. Apalagi kalau ketika mengucapkan itu sambil menunduk dan
tersipu-sipu, saya yakin itu artinya bukan benci. Juga bukan muak. Hahahaa.....
Dan wanita akan merasa lawan bicaranya terlalu lugu alias ga peka kalau sampai
dia bertanya, "emangnya aku salah apa... kok kamu benci aku?"
Ya... wanita memang susah dipahami
oleh lelaki. Karena makhluk venus ini tak seperti dipikirkan lelaki. Bagi kaum
lelaki, kesuksesan dan kemenangan adalah puncak 'kelakilakiannya'. Sedangkan
bagi wanita, segala sesuatunya diukur dengan relasi. Itulah sebabnya, nilai
sekuntum bunga yang rutin diberikan pada wanita setiap minggu, akan berbeda
dengan satu truk bunga yang diberikan kepada wanita seumur hidup sekali. Satu
truk bunga ga akan ada unsur romantisnya. Dikira minta si wanita jualan bunga.
Tapi kalau memberikan bunga secara rutin untuk wanita, unsur relasi akan sangat
kuat. Dan itu yang disukai wanita.
Apalagi kalau bunga itu disertai
bungkusan barang-barang yang disukai si cewek. Saya sering menggunakan humor
begini di kelas, "bahkan ke toilet, wanita butuh relasi. Itu sebabnya,
santai saja cewek ke toilet ngajak-ngajak temannya. Bayangkan kalau si Andre ke
toilet bilang sama Sule... Le, aku mau ke toilet. Ikut ga? bisa dikira ada
apa-apa tuh!"
Toilet bagi wanita sekaligus tempat
bersosialisasi dan menjalin relasi. Karena, memang relasi itulah orientasi
seorang wanita. Dan hal ini, jarang dimengerti oleh kaum Adam yang berasal dari
planet Mars.
Wanita ketika berkomunikasi dengan
orang lain, sedang berusaha membangun relasi yang lebih intim. Dengan
menggunakan seni komunikasi yang tidak langsung. Sedangkan lelaki berorientasi
pada kesuksesan. Nasehat adalah salah satu bentuk komunikasi yang bermakna
'kegagalan' bagi kaum lelaki.
Setidaknya, itulah yang terbaca oleh
kaum lelaki. Mereka terbiasa berpetualang dan membereskan masalah sendiri.
Maka, mendengarkan nasehat dari lawan jenisnya bisa terdengar meremehkan sang
petualang. Itulah sebabnya, mereka lebih senang memecahkan permasalahan politik
dan pekerjaan, daripada harus memecahkan misteri otak wanita.
Kudus, 14 Rabi'ul Awwal 1437 H
Kudus, 14 Rabi'ul Awwal 1437 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar