Sabtu, 26 Desember 2015

Sikap Lelaki dan Wanita

Pernah ga menasehati seorang perokok begini, "mas... merokok itu ga baik loh. Bisa bikin kanker, serangan jantung, dan impotensi...." Saya yakin, jawabannya jelas: sia-sia!

Lebih dari sia-sia, sang perokok akan merasa seperti anak kecil yang digurui. Apalagi kalau dia laki-laki, digurui oleh seorang wanita (bukan dalam arti sekolah loh ya) adalah hal yang paling 'menjengkelkan'. Merendahkan martabat. Meskipun maksudnya baik, dari pihak si cewek, namun sang cowok akan mendengarnya secara berbeda. Efeknyapun akan berbeda. Bagi sang cowok, si cewek dianggap bawel. Bagi si cewek, si cowok dianggap susah diajak menjadi lebih baik.

Kesanpun berlanjut. Makin lama, si cewek merasa lelaki susah dinasehati. Semua lelaki. Menurutnya. Lebih tepatnya barang kali, si cowok tidak mau mendengarkan dia berbicara. Bukan hanya masalah merokok tentunya. Masalah masa depan, masalah studi, masalah hobby, dll. Sementara cowok akan merasa si cewek ini, selain bawel, juga susah dipahami. Ngomongnya apa, artinya beda dari yang diomongkan. Wkwkwkk... bagi wanita, kata "aku benci kamu...." tak selalu berarti bahwa dia membenci orang yang dikatakannya benci. Apalagi kalau ketika mengucapkan itu sambil menunduk dan tersipu-sipu, saya yakin itu artinya bukan benci. Juga bukan muak. Hahahaa..... Dan wanita akan merasa lawan bicaranya terlalu lugu alias ga peka kalau sampai dia bertanya, "emangnya aku salah apa... kok kamu benci aku?"

Ya... wanita memang susah dipahami oleh lelaki. Karena makhluk venus ini tak seperti dipikirkan lelaki. Bagi kaum lelaki, kesuksesan dan kemenangan adalah puncak 'kelakilakiannya'. Sedangkan bagi wanita, segala sesuatunya diukur dengan relasi. Itulah sebabnya, nilai sekuntum bunga yang rutin diberikan pada wanita setiap minggu, akan berbeda dengan satu truk bunga yang diberikan kepada wanita seumur hidup sekali. Satu truk bunga ga akan ada unsur romantisnya. Dikira minta si wanita jualan bunga. Tapi kalau memberikan bunga secara rutin untuk wanita, unsur relasi akan sangat kuat. Dan itu yang disukai wanita.

Apalagi kalau bunga itu disertai bungkusan barang-barang yang disukai si cewek. Saya sering menggunakan humor begini di kelas, "bahkan ke toilet, wanita butuh relasi. Itu sebabnya, santai saja cewek ke toilet ngajak-ngajak temannya. Bayangkan kalau si Andre ke toilet bilang sama Sule... Le, aku mau ke toilet. Ikut ga? bisa dikira ada apa-apa tuh!"

Toilet bagi wanita sekaligus tempat bersosialisasi dan menjalin relasi. Karena, memang relasi itulah orientasi seorang wanita. Dan hal ini, jarang dimengerti oleh kaum Adam yang berasal dari planet Mars.

Wanita ketika berkomunikasi dengan orang lain, sedang berusaha membangun relasi yang lebih intim. Dengan menggunakan seni komunikasi yang tidak langsung. Sedangkan lelaki berorientasi pada kesuksesan. Nasehat adalah salah satu bentuk komunikasi yang bermakna 'kegagalan' bagi kaum lelaki.

Setidaknya, itulah yang terbaca oleh kaum lelaki. Mereka terbiasa berpetualang dan membereskan masalah sendiri. Maka, mendengarkan nasehat dari lawan jenisnya bisa terdengar meremehkan sang petualang. Itulah sebabnya, mereka lebih senang memecahkan permasalahan politik dan pekerjaan, daripada harus memecahkan misteri otak wanita.

Kudus, 14 Rabi'ul Awwal 1437 H

Tidak ada komentar: