Selasa, 20 Januari 2015

Mengenalkan Al Qur'an pada Anak - Anak





“Anak adalah amanah di tangan ibu-bapaknya. Hatinya masih suci ibarat permata yang mahal harganya. Apabila ia dibiasakan pada suatu yang baik dalam dididik, niscaya ia akan tumbuh besar dengan sifat yang baik dan akan bahagia dunia akhirat. Sebaliknya, bila ia dibiasakan dengan tradisi-tradisi buruk, tidak diperdulikan seperti halnya hewan, niscaya ia akan hancur dan binasa” kalimat ini merupakan suatu pernyataan dari Al-Ghazali.

Anak merupakan lembaran kertas putih. Apa yang ditorehkan di kertas putih tersebut, maka itulah hal yang akan membentuk karakter dari diri mereka. Jika dia ditanamkan dengan warna agama dan dengan luhur budi pekerti yang baik maka akan terbentuk suatu antibody yang bersifat zat kebal awal pada anak yang akan berbengaruh negative, misalnya adalah munculnya sifat benci kesombongan, rajin melakukan ibadah, dan juga tidak membangkang pada orang tua dan sebagainya. Cara mendidik anak dengan Alquran bisa membantu membentuk karakter yang baik pada anak.

Cara mendidik anak dengan alquran merupakan salah satu prioritas dari pendidikan anak yang paling pertama. Cara mendidik anak dengan alquran bisa dilakukan secara formal pada usia 4 tahun hingga usia 6 tahun mereka sedikit demi sedikit bisa mengenal dan membaca Al Qur’an. Di usia 4-6 tahun ini merupakan usia yang ideal, karena di usia 7 tahun, anak sudah ditekankan dan dilatih dalam menjalankan sholat, sedangkan solat otomatis bisa membutuhkan dalam kelancaran membaca Alquran, dan yang paling tidak adalah surat Al-fatahilah dan juga surat-surat yang pendek, disamping dari bacaan-bacaan doanya.

Tenggang waktu cara mendidik anak dengan Al qur’an kurang lebihnya adalah tiga tahun dan kiranya bisa digunakan dalam mempersiapkan prasarana anak sebelum melakukan benar-benar perintah dan juga melakukan solatnya.

Namun mendidik Al qur’an pada anak jangan menunggu mereka berusia -6 tahun. Sebelum mereka berusia 4-6 tahun, anak sebenarnya harus sudah dididik Al qur’an, namun saja teknisnya informal, misalnya saja adalah dengan aktivitas mendengarkan bacaan-bacaan ayat-ayat Al qur’an, melatih dan juga mengeja huruf-huruf hijaiyah  serta juga kegiatan pra membaca lainnya pada anak.

Tidak ada komentar: